"JADDIDUU IIMANAKUM BIKATSROTI QOULI LAA ILAAHA ILLALLAAH"


DEALS WIDGETS NOW

BEST PRODUCT

Senin, 27 April 2009

"ROME*JULIET KISAH CINTA THE JAK vs VIKING "

Seperti biasanya setiap hari jumat sore gw mempunyai agenda rutin yaitu nonton film di XXI Bekasi. Long weekend ini gw nonton bareng sohib gw sofyan yang juga mempunyai hobi yang sama yaitu nonton film. Sebelum nonton gw browsing dulu di situs resmi 21 cineplex untuk mengetahui film apa yang lagi diputar di XXI Bekasi. Ada banyak pilihan film yang sebenarnya gw juga belum nonton dan kayaknya menarik juga, ada Knowing, Rome Juliet, Pocong Setan Jompo, Race to witch Mountain, Anak Setan, Fast And The Furious 4, Push. Dari deretan film-film tersebut akhirnya gw memutuskan untuk nonton Romeo Juliet, film karya anak negeri yang sarat kontroversi.

Sebelum nonton gw beresin kerjaan gw yang masih menumpuk di meja layaknya sampah yang berceceran di lantai. Tiba-tiba temen gw sang security kantor berminat juga nonton tuh film Romeo Juliet, jadilah kita threesome nonton film. Romeo Juliet sendiri mulai tayang jam 19.30 WIB, pas lah dengan waktu jam kantor gw.

Gambaran awal film Romeo Juliet adalah kisah percintaan dua remaja yang sedang dimabuk asmara tetapi yang jadi masalah adalah kedua remaja itu adalah salah satu supporter klub sepak bola tanah air yang sering berseteru yaitu The Jak dan Viking.

Jam 19.00 WIB gw mulai berangkat ke XXI Mega Bekasi yang lokasinya gak begitu jauh dari kator gw. kira-kira butuh waktu 10 menit guna nyampai tuh lokasi dengan catatan gak macet di jalan, yah kita tau sendiri lah bukan hanya Jakarta yang macet Bekasi juga macet broooo!!!.

Gw kaget setengah mampus begitu nyampe di XXI Bekasi, buannyak banget orang yang lagi ngantri tiket. Dengan baju warna oranye gw bisa pastiin bahwa yang lagi ngantri adalah The Jak Mania pendukung setia Persija Jakarta. Gw pikir gw salah masuk tempat, gw kayak masuk Stadion Lebak Bulus coy, banyak banget pendukung Persija yang lagi ngantri tiket.

Gw ngantri di belakang para pendukung The Jak Mania yang kayaknya akan nonton film Romeo Juliet. Akhirnya gw dapet tiket juga di kursi G12 temen gw Sofyan di G13 dan May di kursi G11. Begitu masuk ke studio 2 gw heran kok banyak banget kursi yang masih kosong, bukannya tadi The Jak Mania pada ngantri beli tiket ??? ohh tidak sodara-sodara mereka ngantri tiket BUKAN untuk nonton Romeo Juliet tapi merekan nonton Pocong Setan Jompo bareng pacar-pacar mereka. Ya sudahlah, gw gak begitu mempersoalkan masalah itu lagian itu hak mereka mau nonton apa, mau jumpalitan di studio juga bodo amat.

Studio 2 mulai redup itu tandanya film akan segera di mulai dengan perasaan syahdu gw ambil rotii unyil yang ada dalam tas gw. jrengg…jreennngggg…tiba-tiba muncul sesosok tinggi besar dalam layar studio, dengan tulisan yang begitu nyata ‘Anti Narkoba’, ya ampyun itukan Mochtar Mohammad Walikota Bekasi ternyata beliau kampanye anti narkoba juga di studio, aya-aya wae.

Film Romeo Juliet ternyata jauh dari bayangan gw selama ini. Film tentang kisah cinta romantis berubah menjadi film yang anarki. Film dibuka dengan adegan kekerasan supporter yang dengan beringas saling baku hantam bertarung untuk mempertaruhkan gengsi dan harga diri. Gw sempat terkaget-kaget begitu melihat dalam salah satu adegan fil ada kata-kata “The Jak Anjiii***” dan “VIKING Anjiii**”. Perulangan kata-kata yang terus menerus kadang membuat hati ini menjadi panas, apalagi buat para pendukung fanatic Persija dan Persib.

Intisari dari film Romeo Juliet adalah kisah percintaan Rangga seorang pendukung setia Persija yang sudah pasti anggota The Jak Mania dengan Desi seorang VIKING pendukung setia Persib. Cinta mulai tumbuh ketika terjadi tawuran antar supporter Persija denga Persib.

Banyak adegan romantis dibalut komedi yang sangat cair dalam film ini. Seperti adegan ketika Rangga dengan nekad membawa Desi yang notabene adalah pendukung setia Persib ke markas The Jak Mania. Begitu banyak gejolak yang terjadi sepanjang film ini. Pertentangan cinta mereka begitu kuat terutama datang dari kakak Desi yang merupakan VIKING sejati.

Banyak adegan kekerasan yang ditampilkan dalam film ini ditambah dengan umpatan-umpatan bahkan perbuatan yang bisa menimbulkan perpecahan antar supporter di Indonesia terutama The Jak Mania dengan VIKING. Saling benci diantara kedua supporter begitu terasa digambarkan dalam film ini, bagaimana para pendukung Persija menjadikan baju kesebelasan Persib sebagai keset dan lap tangan, pun begitu juga sebaliknya para pendukung Persib menjadikan baju Persija sebagai lap tangan bagi mereka.
Tujuan pembuatan film ini memang untuk menggambarkan realita kelakuan para supporter Indonesia khususnya The Jak Mania dengan VIKING yang permusuhannya belum tuntas sampai sekarang. Produser film ini ( Andi Bachtiar Yusup) yang tidak lain adalah komentator sepakbola handal di tanah air mengatakan bahwa film ini membawa pesan perdamaian agar pendukung Persija dan Persib bisa berdamai.

Tapi menurut gw dalam film ini terlalu banyak mengekspos kekerasan, tawuran yang terjadi antara The Jak Mania dengan VIKING, dimana saling umpat dan saling hina keluar dari mulut para pendukung kedua kesebelasan. Bahkan Rangga seorang The Jak Mania memanggil kekasihnya Desi dengan nickname ‘VIKING ANJJIIINNN..’ pun desi memanggil Rangga dengan nickname “ The Jak Annjjiiinnn..’.

Menurut berita, pimpinan kelompok supporter Persija dan Persib meminta agar film ini tidak diputar di bioskop-bioskop 21 hal ini di khawatirkan akan memancing emosi kedua belah pihak. Hal ini dengan tegas dibantah oleh pihak Produser, bahwa film ini memang realita yang terjadi dalam sepakbola di Indonesia.

Bagaimanapun juga film ini patut kita apresiasi. Pasti ada pihak-pihak yang tersakiti dengan beredarnya film Kontroversial ini, tapi kita juga harus bijak dalam melihat realita sepakbola di negeri kita. Film ini diakhiri dengan tewasnya Rangga akibat ditusuk oleh ‘oknum’ pendukung Persib ketika Rangga dengan nekad berhasrat untuk menemui Desi yang telah dia persunting sebagai istri di stadion markas Persib Bandung.

Sampai kapan kekerasan dalam sepakbola akan terus dan terus terjadi. Kekerasan dalam sepakbola hanya akan menimbulkan penderitaan dan korban jiwa. Jadilah pendukung yang santun yang menjunjung tinggi fair play. Itulah kira-kira pesan yang tersirat dalam film Romeo Juliet. Inilah sepenggal kesan gw ketika nonton film Romeo Juliet,. Dalam bisnis semakin kontoversial maka semakin banyak orang yang tertarik. Salam **

"ROMEO*JULIET KISAH CINTA THE JAK vs VIKING "

Seperti biasanya setiap hari jumat sore gw mempunyai agenda rutin yaitu nonton film di XXI Bekasi. Long weekend ini gw nonton bareng sohib gw sofyan yang juga mempunyai hobi yang sama yaitu nonton film. Sebelum nonton gw browsing dulu di situs resmi 21 cineplex untuk mengetahui film apa yang lagi diputar di XXI Bekasi. Ada banyak pilihan film yang sebenarnya gw juga belum nonton dan kayaknya menarik juga, ada Knowing, Rome Juliet, Pocong Setan Jompo, Race to witch Mountain, Anak Setan, Fast And The Furious 4, Push. Dari deretan film-film tersebut akhirnya gw memutuskan untuk nonton Romeo Juliet, film karya anak negeri yang sarat kontroversi.

Sebelum nonton gw beresin kerjaan gw yang masih menumpuk di meja layaknya sampah yang berceceran di lantai. Tiba-tiba temen gw sang security kantor berminat juga nonton tuh film Romeo Juliet, jadilah kita threesome nonton film. Romeo Juliet sendiri mulai tayang jam 19.30 WIB, pas lah dengan waktu jam kantor gw.

Gambaran awal film Romeo Juliet adalah kisah percintaan dua remaja yang sedang dimabuk asmara tetapi yang jadi masalah adalah kedua remaja itu adalah salah satu supporter klub sepak bola tanah air yang sering berseteru yaitu The Jak dan Viking.

Jam 19.00 WIB gw mulai berangkat ke XXI Mega Bekasi yang lokasinya gak begitu jauh dari kator gw. kira-kira butuh waktu 10 menit guna nyampai tuh lokasi dengan catatan gak macet di jalan, yah kita tau sendiri lah bukan hanya Jakarta yang macet Bekasi juga macet broooo!!!.

Gw kaget setengah mampus begitu nyampe di XXI Bekasi, buannyak banget orang yang lagi ngantri tiket. Dengan baju warna oranye gw bisa pastiin bahwa yang lagi ngantri adalah The Jak Mania pendukung setia Persija Jakarta. Gw pikir gw salah masuk tempat, gw kayak masuk Stadion Lebak Bulus coy, banyak banget pendukung Persija yang lagi ngantri tiket.

Gw ngantri di belakang para pendukung The Jak Mania yang kayaknya akan nonton film Romeo Juliet. Akhirnya gw dapet tiket juga di kursi G12 temen gw Sofyan di G13 dan May di kursi G11. Begitu masuk ke studio 2 gw heran kok banyak banget kursi yang masih kosong, bukannya tadi The Jak Mania pada ngantri beli tiket ??? ohh tidak sodara-sodara mereka ngantri tiket BUKAN untuk nonton Romeo Juliet tapi merekan nonton Pocong Setan Jompo bareng pacar-pacar mereka. Ya sudahlah, gw gak begitu mempersoalkan masalah itu lagian itu hak mereka mau nonton apa, mau jumpalitan di studio juga bodo amat.

Studio 2 mulai redup itu tandanya film akan segera di mulai dengan perasaan syahdu gw ambil rotii unyil yang ada dalam tas gw. jrengg…jreennngggg…tiba-tiba muncul sesosok tinggi besar dalam layar studio, dengan tulisan yang begitu nyata ‘Anti Narkoba’, ya ampyun itukan Mochtar Mohammad Walikota Bekasi ternyata beliau kampanye anti narkoba juga di studio, aya-aya wae.

Film Romeo Juliet ternyata jauh dari bayangan gw selama ini. Film tentang kisah cinta romantis berubah menjadi film yang anarki. Film dibuka dengan adegan kekerasan supporter yang dengan beringas saling baku hantam bertarung untuk mempertaruhkan gengsi dan harga diri. Gw sempat terkaget-kaget begitu melihat dalam salah satu adegan fil ada kata-kata “The Jak Anjiii***” dan “VIKING Anjiii**”. Perulangan kata-kata yang terus menerus kadang membuat hati ini menjadi panas, apalagi buat para pendukung fanatic Persija dan Persib.

Intisari dari film Romeo Juliet adalah kisah percintaan Rangga seorang pendukung setia Persija yang sudah pasti anggota The Jak Mania dengan Desi seorang VIKING pendukung setia Persib. Cinta mulai tumbuh ketika terjadi tawuran antar supporter Persija denga Persib.

Banyak adegan romantis dibalut komedi yang sangat cair dalam film ini. Seperti adegan ketika Rangga dengan nekad membawa Desi yang notabene adalah pendukung setia Persib ke markas The Jak Mania. Begitu banyak gejolak yang terjadi sepanjang film ini. Pertentangan cinta mereka begitu kuat terutama datang dari kakak Desi yang merupakan VIKING sejati.

Banyak adegan kekerasan yang ditampilkan dalam film ini ditambah dengan umpatan-umpatan bahkan perbuatan yang bisa menimbulkan perpecahan antar supporter di Indonesia terutama The Jak Mania dengan VIKING. Saling benci diantara kedua supporter begitu terasa digambarkan dalam film ini, bagaimana para pendukung Persija menjadikan baju kesebelasan Persib sebagai keset dan lap tangan, pun begitu juga sebaliknya para pendukung Persib menjadikan baju Persija sebagai lap tangan bagi mereka.
Tujuan pembuatan film ini memang untuk menggambarkan realita kelakuan para supporter Indonesia khususnya The Jak Mania dengan VIKING yang permusuhannya belum tuntas sampai sekarang. Produser film ini ( Andi Bachtiar Yusup) yang tidak lain adalah komentator sepakbola handal di tanah air mengatakan bahwa film ini membawa pesan perdamaian agar pendukung Persija dan Persib bisa berdamai.

Tapi menurut gw dalam film ini terlalu banyak mengekspos kekerasan, tawuran yang terjadi antara The Jak Mania dengan VIKING, dimana saling umpat dan saling hina keluar dari mulut para pendukung kedua kesebelasan. Bahkan Rangga seorang The Jak Mania memanggil kekasihnya Desi dengan nickname ‘VIKING ANJJIIINNN..’ pun desi memanggil Rangga dengan nickname “ The Jak Annjjiiinnn..’.

Menurut berita, pimpinan kelompok supporter Persija dan Persib meminta agar film ini tidak diputar di bioskop-bioskop 21 hal ini di khawatirkan akan memancing emosi kedua belah pihak. Hal ini dengan tegas dibantah oleh pihak Produser, bahwa film ini memang realita yang terjadi dalam sepakbola di Indonesia.

Bagaimanapun juga film ini patut kita apresiasi. Pasti ada pihak-pihak yang tersakiti dengan beredarnya film Kontroversial ini, tapi kita juga harus bijak dalam melihat realita sepakbola di negeri kita. Film ini diakhiri dengan tewasnya Rangga akibat ditusuk oleh ‘oknum’ pendukung Persib ketika Rangga dengan nekad berhasrat untuk menemui Desi yang telah dia persunting sebagai istri di stadion markas Persib Bandung.

Sampai kapan kekerasan dalam sepakbola akan terus dan terus terjadi. Kekerasan dalam sepakbola hanya akan menimbulkan penderitaan dan korban jiwa. Jadilah pendukung yang santun yang menjunjung tinggi fair play. Itulah kira-kira pesan yang tersirat dalam film Romeo Juliet. Inilah sepenggal kesan gw ketika nonton film Romeo Juliet,. Dalam bisnis semakin kontoversial maka semakin banyak orang yang tertarik. Salam **

Selasa, 14 April 2009

“ Belajar Jadi Pengusaha…….mungkin gak yak ?? “

Hari minggu kemaren adalah hari yang sangat berkesan bagi gw. Gimana gak berkesan coba, gw dapet tiket gratis senilai 500 ribu. Hari geneeee ada yang gratis ??? please deh !!!. Eits, tapi ini bukan khayalan ini fakta sodara-sodara, kejadian yg gw alami dalam kendali alam sadar. Selain dapet tiket, gw juga dapet buku yang selama ini gw pengenin yg ampe kebawa mimpi…heheheheh tapi bukan mimpi basah ya.

Sabtu pagi dengan mata masih setengah melek gw ambil hp gw yang tergeletak di atas sajadah ( nehh hp udah shalat dhuha kali ya ?? kok ada diatas sajadah). Gw lihat ada 2 sms dan 2 misscall yang ada di display hp gw. Gw telepon balik mas koni yang dari tadi getol banget nelpon gw. ampir semenit gw telponin, tapi hp mas koni ga diangkat-angkat mungkin dia lagi menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri pikir gw dalam hati.

Ga berapa lama suara bayi dari hp gw berdering, mas koni akhirnya telpon balik keg w
“ halo kur, lo baru bangun tidur yah ??? dari tadi gw telponin lo malah ga diangkat- angkat, gimana bangsa kita mau maju ditengah krisis global yang meluluhlantakan sebagian besar perekonomian dunia !!!”, ujar mas koni berapi-api layaknya seorang caleg yang lagi orasi ditengah ribuan masa. Begitulah mas koni sodaranya mas koki kalo lagi nelpon maklum lah dia caleg yang ga lolos verifikasi KPU ( Kurnia Permana Untuk pemilu).
“ iya mas gw baru bangun tidur, ini khan hari libur wajar dong kalo gw pengen bobo agak lama”, jawab gw setengah males
“ kur, lo mau ikut seminar gak besok jam 1 siang di Djakarta Theatre Thamrin, gw ada tiket gratis neh. Gw kasih buat elo gratisssssss, kebetulan gw salah satu sponsor acaranya. Pembicaranya IPPHO SANTOSA Indonesia Marketer No. 1 “, mas koni ngasih tawaran ke gw
“ what ??? gratisssss ???iya..iyaaaa…mas gw mau ikut banget dia khan salah satu pengarang favorit gw”, gw teriak kegirangan, sambil loncat-loncat gak karuan gak terasa eternit kamar gw bocor kena kepala gw. ( duhh..lebayyyy)
“ oke besok kita janjian jam 11.30 loe tunggu aja di depan Giant ntar gw jemput “
“oke mas….siapppppp…thks ya”

Hari minggu telah tiba…………

gw merasa hari ini merupakan hari yang sangat special, gimana enggak gw mau ketemu sama IPPHO SANTOSA salah seorang trainer hebat Indonesia setingkat sama Andri Wongso, Tung Desem Waringin, Mario Teguh, Safir Senduk dll. Setelah mandi wajib gw sibuk memilih baju yang kira-kira pas untuk gw pakai untuk acara seminar. Gw putuskan untuk memakai kemeja kuning, celana bahan hitam sabuk warna hijau dan sepatu warna biru. Yeah, diri gw merepresentasikan partai-partai yang lagi sibuk kampanye.

Dari kejauhan mobil Gran Max warna gading datang menghampiri gw, dengan perasaan bahagia gw buka pintu mobil. Ada yang aneh dengan mobil ini, hampir semua penghuninya ga satupun gw kenal. Gw cari-cari makhluk yang bernama abdul koni. Sosok manusia bertubuh pendek dengan kulit sawo mateng ternyata ga ada di dalam mobil. Gw bolak balik jok mobil ampe knalpot ga ada batang hidung abdul koni. Tiba-tiba bayi dalam hp gw tertawa ngakak….
“ halo kur loe dimana ?? gw masih dalam perjalanan, 5 menit lagi nyampe Giant!!1” abdul koni ngasih kabar keg w

Anjrrriitttt…..dunia serasa gelap gulita, giant tiba-tiba roboh kena kepala gw, keringat dingin membanjiri tubuh gw layaknya tsunami tanpa henti. Jadi ini mobil siapa ???? perasaan gw mulai ga enak. Gw mencoba bersikap tenang, gw perhatiin tiap sudut wajah para penumpang Gran Max, dugaan gw bener GW SALAH MOBIL !!!! dengan muka merah padam gw coba meminta maaf sama sopir mobil.
“ maaf…maafff….maaf pak saya kira mobil teman saya”, ujar gw terbata-bata
“oooohhhhh..gak apa-apa mas saya pikir tadi penumpang jemputan”, jawab sopir Gran Max ramah

Perasaan malu, jengkel deg-degan bergelayut dalam alam pikiran gw. Selang 5 menit kemudian mobil Gran Max warna gading mulai melaju kearah gw. Dengan hati-hati gw perhatiin para penumpang yang ada di dalam mobil. Gw gak mau kejadian tadi terulang lagi, apa bedanya gw dengan keledai kalo kejeblos kelubang yang sama dua kali. Dalam mobil terlihat sekelebat cahaya kilat, ooww…silau man, yes itu senyum khas temen gw Abdul Koni, dengan perasaan haqul yakin gw masuk ke mobil dan mulai bercengkrama dengan temen-temen yang ada dalam mobil.

Selama perjalanan kita bercanda mulai dari masalah seminar sampai masalah parpol, 30 menit kemudian akhirnya kita sampai ke tempat tujuan di Djakarta Theatre Thamrin. Rombongan gw disambut dengan hormat oleh satpam layaknya jemaah haji yang baru tiba di embarkasi, kita diarahkan untuk naik ke lantai 19 gedung Djakarta Theatre.

Ditempat seminar banyak banget peserta yang lagi registrasi. Tak berapa lama munculah seorang pria parlente dengan jas hitam melilit tubuhnya berkacamata dengan rona bicara halus tapi tanpa bertele-tele alias to the point. Dengan pesonanya yang luar biasa para peserta seminar yang awalnya hanya bercengkrama dengan teman-temannya saja tiba-tiba mereka lari bersahut-sahutan seolah berlomba untuk bisa menjamah tangan halus sang pangeran. Tua muda cowo cewe semuanya berebut ingin menyapa dan bertukar kata. Gw yang dari tadi bengong dan hanya sibuk membolak balikan halaman majalah National Geographic tiba-tiba terpengaruh oleh hysteria peserta seminar.

Acara seminar pun di buka oleh Kent Bangun salah seorang motivator ulung. Dengan gaya bahasa nya yang meledak-ledak kayak bom Molotov beliau memperkenalkan Sarno Wibowo DrG (Dreamer Gila) seorang pemimpi dahsyat yang dengan mimpi-mimpi beliau bisa meraih kesuksesan salah satunya yang fenomenal adalah mengantarkan Cawalkot Kaltim pada pemilu sebelumnya padahal mereka lulusan Kejar Paket, luar biassaa!!. Beliau memperkenalkan The Power of “Ujug-Ujug”, hoki bisa diciptakan, keinginan yang sangat kuat dan dapat dipahami cara kerja otak kanan akan mendatangkan keajaiban-keajaiban yang tidak pernah kita duga.

Akhirnya acara puncak pun dimulai dengan pembicara Ippho Santosa No. 1 Creative Marketer in Indonesia dan One of the Most Productive Marketing Writers beliau penulis buku 13 Wasiat Terlarang, 10 Jurus Terlarang dan Marketting is Bullshit…. Seminarnya kebanyakan membicarakan mengenai otak kanan, otak yang kadang kita sepelekan padahal otak kanan mempunyai kemampuan luar biasa. Hebatnya, dalam usia yang masih relative muda beliau mampu menghasilkan karya-karya luar biasa. Penerapan manajemen marketingnya sungguh dahsyat, yang mungkin bisa gw terapkan dalam menjalankan bisnis gw selama ini.

Satu hal yang sangat berkesan banget di hati gw adalah ketika beliau memaparkan mengenai sistem pendidikan di Negara kita tercinta yang terlalu mengandalkan otak kiri. Kita semua dididik dari mulai SD sampai jadi mahasiswa untuk terus menerus mengasah otak kiri dengan mengabaikan kemampuan otak kanan. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya pengangguran di Negara kita yang kebanyakan berpendidikan Sarjana. Setelah lulus dari Perguruan Tinggi para Sarjana sibuk untuk mencari pekerjaan bukan menciptakan pekerjaan. Mereka tidak berpikir usaha apa yang akan kita buka, tetapi berfikir kita mau kerja dimana ?? dimana yah ada lowongan kerja ???
Kita masih sering terjebak dalam paradigma berfikir bahwa kerjaan yang paling nyaman adalah bekerja pada orang lain, contohnya : jadi PNS, jadi karyawan suatu Perusahaan dll. Pernahkan kita memikirkan bagaimana uang bekerja untuk kita bukan kita bekerja untuk uang ?? prinsip dasar uang bekerja untuk kita atau passive income adalah bagaimana kita tanpa bekerja keras, tanpa banting tulang, tanpa lemburan dsb.. kita bisa mendapatkan uang yang tak terbatas. Kita bisa melihat sebuah perusahaan, sehebat-hebatnya suatu perusahaan yang memegang kendali adalah segelintir orang sedangkan karyawannya sangat banyak. Para pengusaha sukses selalu mengandalkan instingnya dalam bekerja, mereka mempunyai kemampuan untuk mengambil resiko dan keluar dari zona nyaman. Janganlah kita takut mencoba sesuatu yang kita belum pernah coba, segala sesuatu ada proses pembelajaran. Bila kita dikasih uang 100 juta apa yang akan kita lakukan ??? golongan kanan yang mengandalkan otak kanan akan berusaha untuk bagaimana melipatgandakan uang tersebut menjadi berkali-kali lipat, sedangkan orang yang mengandalkan otak kiri akan berusaha untuk membelanjakan uang tersebut sampai habis tanpa pernah berfikir untuk bagaimana kalo unag itu habis.
Bukan berarti kita gk boleh menggunakan otak kiri yang perlu ditekankan disini adalah keseimbangan dalam berfikir janganlah kita memforsir otak kiri dan meninggalkan otak kanan. Semuanya tergantung pada diri kita, hidup adalah pilihan kita sendiri. Allah tidak akan merubah suatu kaum bila ia tidak merubah keadaan dirinya sendiri. Adakalanya orang sudah merasa cukup dengan gaji bulanan yang telah diperoleh, tunjangan yang besar tiap bulan tapi apakah pernah terlintas dalam benak kita bagaimana kalo suatu saat kita terkena musibah atau keluarga kita kena bencana ??? uang yang kita peroleh dari gaji dan tunjangan akan habis tak terasa. Uang yang kita kumpulkan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun lenyap seketika untuk berobat. Alangkah indahnya hidup kita bila kita memiliki passive income, hali ini bisa berupa kita mempunyai bisnis sampingan selain kerjaan utama kita, menabung di bank yang mana bunganya bisa kita manfaatkan, rekasadana, saham dll. Sekali lagi, hal ini tergantung pada diri kita masing-masing apakah kita merasa cukup dengan keadaan kita atau kita ingin lebih dari yang kita punya. Yang penting syukuri apa yang telah Allah berikan pada diri kita janganlah kita menjadi orang yang kufur. Menjadi kaya adalah hak dan pilihan hidup masing-masing begitupun menjadi miskin itu pun hak dan pilihan tiap-tiap individu.

Sebenarnya banyak banget materi yang disampaikan oleh Ippho Santosa semuanya bermuara pada bagaimana memaksimalkan otak kanan yang merupakan surganya kreatifitas, inovasi, penemuan dll. Seminar yang dimulai pukul 13.00 berakhir pukul 18.30 WIB, waktu yang terasa sangat pendek buat gw. gak tau kenapa yah tiap kali mendengarkan seminar yang berbau motivasi gw kayak terbakar, ingin keluar dari keterpurukan. Gw berharap semoga Indonesia bisa melahirkan entrepreuneur-entrpreuneur muda dan hebat sehingga bangsa Indonesia bisa jaya dan tidak mudah didikte bangsa lain. Semoga **

Selasa, 17 Maret 2009

“ BELAJAR KEPEMIMPINAN DARI SANG PEDANG ALLAH ( SAIFULLAH) “

Sore itu gw pulang dari kantor buru-buru banget. Jam menunjukan pukul 17.00 WIB saatnya gw untuk pulang. Ga seperti biasanya gw berniat untuk pulang cepat. Biasanya gw pulang dari kantor sesudah sholat maghrib, tapi hari itu gw merasa ada sesuatu yang aneh dalam badan gw. Gejala ngantuk yang luar biasa menghinggapi tubuh gw layaknya ajian sirep Gajah Mada yang melumpuhkan pemberontakan Sadeng dan Keta dalam Roman Gajah Mada karya Elkaha. Setelah menempelkan jempol gw dalam mesin finger print gw buru-buru cabut menuju kosan gw yang berada di belakang Bekasi Cyber Park.

Sepanjang perjalanan pulang, tak henti-hentinya gw menguap, mata terasa berat untuk dibuka. Sebelum sampai kosan gw mampir dulu di warung penjual Nasi Uduk. Warung ini terkenal banget enaknya, buka nya dari jam 17.00 s.d 21.00 WIB walaupun buka nya bentar tapi warung ini rame banget dibanjiri penggemar nasi uduk. Kebetulan waktu itu warung masih agak lengang ga sebanyak seperti biasanya, gw langsung memesan nasi uduk, tahu 2 buah, telor semur dan tentu saja gorengan favorit gw. Sebelum belok ke kosan, gw sempetin mampir beli jus tomat yang lokasinya deket banget Alfamart belokan perumnas dua. Setelah selesai membeli persediaan buat ganjal perut, gw memutuskan langsung cabut ke kosan. Dengan perasaan laper gw melahap nasi uduk dan jus tomat yang barusan gw beli.

Tak terasa adzan maghrib udah berkumandang, dengan bimbang gw berfikir apakah gw mandi atau wudhu dulu ??? setelah melalui pertimbangan yang cukup matang akhirnya gw memutuskan untuk wudhu dulu mandi belakangan. Ketika sholat maghrib, perasaan ngantuk itu tiba-tiba kuat menghantam tubuh gw, niat hati untuk melakukan aurad-aurad dzikir, apadaya setan berhasil menaklukan gw. Gw memutuskan untuk tidur sambil menunggu sholat isya. Tapi kadang harapan gak sesuai dengan kenyataan, gw tidur layaknya kebo yang dicocok hidungnya, lelap banget persis mayat kambing yang abis diterkam macan. Gw tersentak kaget begitu melihat jam menunjukan pukul 22.00 WIB, buru-buru gw ke kamar mandi untuk kencing karena udah gak tahan. Sambil menenangkan diri gw coba minum aqua botol sampai habis gak bersisa. Keringat keluar bercucuran membasahi tubuh gw. Gw basah kuyup mirip orang yang baru selsai latihan futsal. Dengan perasaan gundah gw coba ganti pakaian gw yang basah kuyup. Gak tau kenapa malam itu (atau memang udah karakternya) Bekasi geraahhh banget, ingin gw tidur telanjang di kasur. Gw teringat belum sholat isya, segera gw ambil wudhu dan melaksanakan sholat. Selama sholat hati dan pikiran gw gak tenang dikarenakan geraahh yang terus menerus meneror tubuh gw.

Jam menunjukan pukul 23.00 WIB. Temen-temen kosan gw udah pada berlayar ke pulau kapuk tinggal gw sendirian kayak orang bego berpatroli ngontrol tiap kamar barang kali masih ada yang bernafas. Gw memutuskan untuk mandi guna melawan hawa panas Bekasi, barangkali dengan mandi gw bisa sedikit nyaman. Setelah mandi gw ingin tidur, tapi kantuk tak kunjung hinggap di pelupuk mata gw. Mata gw jelalatan mencari sesuatu yang barangkali bisa menjadi obat gelisah gw. Disaat orang lain terlelap gw malah sibuk memikirkan cara untuk bisa tidur. Suatu hal yang kontradiktif yang berlawanan dengan arus.

Tiba-tiba mata gw berhenti pada suatu benda berbentuk persegi panjang, bersampul hijau dengan gambar seorang pendekar membawa pedang. Yah !! itu adalah buku yang baru gw beli di Gramedia Bekasi judulnya PANGLIMA SURGA karya Abu Fatah Grania yang diterbitkan oleh Cicero Publishing. Gw belum menyentuh buku itu semenjak gw beli dua hari yang lalu. Dengan perasaan terpaksa gw baca halaman demi halaman yang tujuan awal gw emang untuk memancing agar kantuk menghampiri gw. Buku iu menceritakan tentang riwayat para mujahid yang sangat terkenal. Dari tangannyalah kemenangan Islam di medan juang diraih. Dan ditangannya pula, seolah surga berada dalam genggaman karena memang tidak ada balasan buat syuhada kecuali surga. Buku yang sangat inspiratif yang dibuat berdasarkan historical – motivation ditengah suasana kehidupan yang hedonis – materialistic, yang kadang membuat kita takut mati tapi juga tidak berani hidup dengan memegang kebenaran.

Gw membaca lembaran demi lembaran halaman buku ini dengan perasaan haru, yang awalnya gw gak berminat baca buku ini akhirnya terlena dan hanyut dalam alur cerita yang begitu menggugah rasa. Tanpa mempedulikan rasa kantuk yang mulai menyergap, gw lahap semua kata yang ada dalam buku Panglima Surga. Bab awal menceritakan tentang kepahlawanan Sang Pedang Allah Khalid bin Walid ra dalam menaklukan kerajaan-kerajaan superpower pada masanya. Begitu banyak peperangan yang dilakukan oleh Sang Pedang Allah dalam menyebarkan agama Islam di Timur Tengah mulai dari Perang Mu’tah sampai Perang Yarmuk yang sangat menentukan. Khalid bin Walid ra adalah seorang mujahid Islam yang tidak terkalahkah di medan perang. Salah satu rahasiannya adalah karena beliau telah didoakan oleh Rasulullah SAW sebagai mana doanya “ kamu akan memperoleh kemenangan selama itu bersamamu ( rambut Rasulullah)”.

Salah satu keteladanan Khalid bin Walid adalah ketika beliau ditanya oleh seorang pendeta berpakaian hitam dan bertanya “ siapa dari kalian yang bersedia berbicara denganku ?”
Khalid maju kedepan mendekati sang pendeta
“ apakah engkau pemimpin muslimin ?”
“ ya, sepanjang aku taat pada Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah, namun jika aku lalai, aku tidak berhak memimpin mereka dan tidak wajib ditaati.” jawab Khalid bin Walid ra

Jawaban Khalid bin Walid ra begitu membekas di hati gw. Benar-benar jawaban yang sangat indah bahkan mungkin brilian dari seorang hamba pilihan Allah yang menganggap kekuasaan adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan bukan diperebutkan. Begitulah orang yang di hatinya diliputi oleh Nur Allah sehingga setiap perkataan yang keluar dari bibirnya merefleksikan kebeningan jiwa dan keagungan akhlaq. Subhanallah !!!!!

Dalam bab yang lain diceritakan bahwa setelah Abu Bakar ra wafat maka kekhalifahan dipimpin oleh Umar bin Khatab ra. Khalifah Umar mengganti pimpinan tertinggi medan pertempuran dari Khalid bin Walid ra Sang Pedang Allah yang tidak pernah kalah dalam medan jihad kepada Abu Ubaidah. Pergantian pemimpin itu dilatarbelakangi oleh keinginan Umar ra untuk meluruskan tauhid pasukan muslimin bahwa yang memberi kemenangan itu bukan Khalid bin Walid ra tetapi Allah Swt. Pada saat itu Khalid bin Walid ra yang dikenal luas sebagai komandan tanpa pernah kalah dalam perang mulai menjadi ikon kemenangan bagi kaum Muslimin bahkan menimbulkan sugesti khusus bagi kaum Muslimin.

Tahukah anda jawaban dari seorang Khalid bin Walid ketika dicopot jabatannya oleh Umar ra untuk diserahkan kepada Abu Ubaidah ?
“ aku berjuang bukan karena Umar, aku berjuang karena Allah. Demi Allah jika engkau menunjuk seorang anak kecil memimpinku, aku akan menaatinya. Bagaimana mungkin aku tidak menaatimu sementara engkau lebih mulia dariku dalam Islam dan engkau ( Abu Ubaidah ) telah di gelari sebagai ‘Kepercayaan Umat’ oleh Rasulullah. Aku tidak akan pernah bisa melampauimu. Saksikanlah, bahwa aku telah mendedikasikan hidupku di jalan Allah Yang Maha Tinggi “

Sekali lagi jawaban yang begitu deras menghujam jantung gw…telak….telak sekali !!!. keharuan menyelimuti kamar gw yang sempit, sebuah pencerahan yang sangat luar biasa membasuh nurani, sebuah jawaban yang cerdas dan lugas dari seorang berhati bening bermaqom tinggi.

Gw menutup buku Panglima Surga bukan karena sudah habis ceritannya, tetapi benak gw melayang membayangkan perebutan kekuasaan di negara gw yang sangat gw cintai Indonesia. Yup, sebentar lagi Indonesia akan melaksanakan Pemilu sebuah hajatan besar politik yang berlangsung 5 tahun sekali. Pemilu merupakan pesta terakbar dinegeri ini. Tua muda miskin kaya semuanya begitu larut dalam pesta demokrasi ini. Euphoria terjadi dimana-mana dari pelosok desa sampai Bundaran HI semua sibuk membicarakan Pemilu, apalagi kampanye terbuka sudah mulai terasa beberapa hari ini.

Tiap Caleg melakukan segala cara untuk menarik hati pemilihnya. Segala macam banner, poster, selebaran sampai kontrak politik bertebaran dimana-mana layaknya daun kering yang jatuh tertiup angin. Masyarakat yang selama ini pusing bertambah pusing memikirkan Calon yang mana yang harus dipilih untuk mewakili aspirasinya walaupun gak tau apakah kalo sudah terpilih menepati janji atau sekedar omong doang.

Seandainya para calon pemimpin di negeri ini memberikan suri tauladan yang baik sudah barang tentu rakyat tidak akan ragu memilihnya. Para calon pemimpin sebaiknya meneladani kepemimpinan Khalid bin Walid Sang Pedang Allah yang menganggap kekuasaan merupakan sebuah amanah dan ladang jihad dalam menyebarkan Rahmatan lil’alamin.

Gw merindukan adanya pemimpin seperti Khalid bin Walid ra di negeri yang tercinta ini. Pemimpin yang berjuang dilandasi karena Allah Swt dan Rasulnya. Pemimpin yang begitu legowo menerima kelebihan orang lain daripada dirinya.

Semoga dengan Pemilu kali ini akan lahir Khalid-Khalid baru di tanah air kita. Kami merindukan Pemimpin yang memegang teguh amanah dan mencintai Allah dan Rasulnya. Pemimpin yang Insya Allah akan membawa Indonesia menjadi Negara yang aman makmur sejahtera gemah ripah loh jinawi. Semoga **

“ BELAJAR KEPEMIMPINAN DARI SANG PEDANG ALLAH ( SAIFULLAH) “

Sore itu gw pulang dari kantor buru-buru banget. Jam menunjukan pukul 17.00 WIB saatnya gw untuk pulang. Ga seperti biasanya gw berniat untuk pulang cepat. Biasanya gw pulang dari kantor sesudah sholat maghrib, tapi hari itu gw merasa ada sesuatu yang aneh dalam badan gw. Gejala ngantuk yang luar biasa menghinggapi tubuh gw layaknya ajian sirep Gajah Mada yang melumpuhkan pemberontakan Sadeng dan Keta dalam Roman Gajah Mada karya Elkaha. Setelah menempelkan jempol gw dalam mesin finger print gw buru-buru cabut menuju kosan gw yang berada di belakang Bekasi Cyber Park.

Sepanjang perjalanan pulang, tak henti-hentinya gw menguap, mata terasa berat untuk dibuka. Sebelum sampai kosan gw mampir dulu di warung penjual Nasi Uduk. Warung ini terkenal banget enaknya, buka nya dari jam 17.00 s.d 21.00 WIB walaupun buka nya bentar tapi warung ini rame banget dibanjiri penggemar nasi uduk. Kebetulan waktu itu warung masih agak lengang ga sebanyak seperti biasanya, gw langsung memesan nasi uduk, tahu 2 buah, telor semur dan tentu saja gorengan favorit gw. Sebelum belok ke kosan, gw sempetin mampir beli jus tomat yang lokasinya deket banget Alfamart belokan perumnas dua. Setelah selesai membeli persediaan buat ganjal perut, gw memutuskan langsung cabut ke kosan. Dengan perasaan laper gw melahap nasi uduk dan jus tomat yang barusan gw beli.

Tak terasa adzan maghrib udah berkumandang, dengan bimbang gw berfikir apakah gw mandi atau wudhu dulu ??? setelah melalui pertimbangan yang cukup matang akhirnya gw memutuskan untuk wudhu dulu mandi belakangan. Ketika sholat maghrib, perasaan ngantuk itu tiba-tiba kuat menghantam tubuh gw, niat hati untuk melakukan aurad-aurad dzikir, apadaya setan berhasil menaklukan gw. Gw memutuskan untuk tidur sambil menunggu sholat isya. Tapi kadang harapan gak sesuai dengan kenyataan, gw tidur layaknya kebo yang dicocok hidungnya, lelap banget persis mayat kambing yang abis diterkam macan. Gw tersentak kaget begitu melihat jam menunjukan pukul 22.00 WIB, buru-buru gw ke kamar mandi untuk kencing karena udah gak tahan. Sambil menenangkan diri gw coba minum aqua botol sampai habis gak bersisa. Keringat keluar bercucuran membasahi tubuh gw. Gw basah kuyup mirip orang yang baru selsai latihan futsal. Dengan perasaan gundah gw coba ganti pakaian gw yang basah kuyup. Gak tau kenapa malam itu (atau memang udah karakternya) Bekasi geraahhh banget, ingin gw tidur telanjang di kasur. Gw teringat belum sholat isya, segera gw ambil wudhu dan melaksanakan sholat. Selama sholat hati dan pikiran gw gak tenang dikarenakan geraahh yang terus menerus meneror tubuh gw.

Jam menunjukan pukul 23.00 WIB. Temen-temen kosan gw udah pada berlayar ke pulau kapuk tinggal gw sendirian kayak orang bego berpatroli ngontrol tiap kamar barang kali masih ada yang bernafas. Gw memutuskan untuk mandi guna melawan hawa panas Bekasi, barangkali dengan mandi gw bisa sedikit nyaman. Setelah mandi gw ingin tidur, tapi kantuk tak kunjung hinggap di pelupuk mata gw. Mata gw jelalatan mencari sesuatu yang barangkali bisa menjadi obat gelisah gw. Disaat orang lain terlelap gw malah sibuk memikirkan cara untuk bisa tidur. Suatu hal yang kontradiktif yang berlawanan dengan arus.

Tiba-tiba mata gw berhenti pada suatu benda berbentuk persegi panjang, bersampul hijau dengan gambar seorang pendekar membawa pedang. Yah !! itu adalah buku yang baru gw beli di Gramedia Bekasi judulnya PANGLIMA SURGA karya Abu Fatah Grania yang diterbitkan oleh Cicero Publishing. Gw belum menyentuh buku itu semenjak gw beli dua hari yang lalu. Dengan perasaan terpaksa gw baca halaman demi halaman yang tujuan awal gw emang untuk memancing agar kantuk menghampiri gw. Buku iu menceritakan tentang riwayat para mujahid yang sangat terkenal. Dari tangannyalah kemenangan Islam di medan juang diraih. Dan ditangannya pula, seolah surga berada dalam genggaman karena memang tidak ada balasan buat syuhada kecuali surga. Buku yang sangat inspiratif yang dibuat berdasarkan historical – motivation ditengah suasana kehidupan yang hedonis – materialistic, yang kadang membuat kita takut mati tapi juga tidak berani hidup dengan memegang kebenaran.

Gw membaca lembaran demi lembaran halaman buku ini dengan perasaan haru, yang awalnya gw gak berminat baca buku ini akhirnya terlena dan hanyut dalam alur cerita yang begitu menggugah rasa. Tanpa mempedulikan rasa kantuk yang mulai menyergap, gw lahap semua kata yang ada dalam buku Panglima Surga. Bab awal menceritakan tentang kepahlawanan Sang Pedang Allah Khalid bin Walid ra dalam menaklukan kerajaan-kerajaan superpower pada masanya. Begitu banyak peperangan yang dilakukan oleh Sang Pedang Allah dalam menyebarkan agama Islam di Timur Tengah mulai dari Perang Mu’tah sampai Perang Yarmuk yang sangat menentukan. Khalid bin Walid ra adalah seorang mujahid Islam yang tidak terkalahkah di medan perang. Salah satu rahasiannya adalah karena beliau telah didoakan oleh Rasulullah SAW sebagai mana doanya “ kamu akan memperoleh kemenangan selama itu bersamamu ( rambut Rasulullah)”.

Salah satu keteladanan Khalid bin Walid adalah ketika beliau ditanya oleh seorang pendeta berpakaian hitam dan bertanya “ siapa dari kalian yang bersedia berbicara denganku ?”
Khalid maju kedepan mendekati sang pendeta
“ apakah engkau pemimpin muslimin ?”
“ ya, sepanjang aku taat pada Allah dan mengikuti sunnah Rasulullah, namun jika aku lalai, aku tidak berhak memimpin mereka dan tidak wajib ditaati.” jawab Khalid bin Walid ra

Jawaban Khalid bin Walid ra begitu membekas di hati gw. Benar-benar jawaban yang sangat indah bahkan mungkin brilian dari seorang hamba pilihan Allah yang menganggap kekuasaan adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan bukan diperebutkan. Begitulah orang yang di hatinya diliputi oleh Nur Allah sehingga setiap perkataan yang keluar dari bibirnya merefleksikan kebeningan jiwa dan keagungan akhlaq. Subhanallah !!!!!

Dalam bab yang lain diceritakan bahwa setelah Abu Bakar ra wafat maka kekhalifahan dipimpin oleh Umar bin Khatab ra. Khalifah Umar mengganti pimpinan tertinggi medan pertempuran dari Khalid bin Walid ra Sang Pedang Allah yang tidak pernah kalah dalam medan jihad kepada Abu Ubaidah. Pergantian pemimpin itu dilatarbelakangi oleh keinginan Umar ra untuk meluruskan tauhid pasukan muslimin bahwa yang memberi kemenangan itu bukan Khalid bin Walid ra tetapi Allah Swt. Pada saat itu Khalid bin Walid ra yang dikenal luas sebagai komandan tanpa pernah kalah dalam perang mulai menjadi ikon kemenangan bagi kaum Muslimin bahkan menimbulkan sugesti khusus bagi kaum Muslimin.

Tahukah anda jawaban dari seorang Khalid bin Walid ketika dicopot jabatannya oleh Umar ra untuk diserahkan kepada Abu Ubaidah ?
“ aku berjuang bukan karena Umar, aku berjuang karena Allah. Demi Allah jika engkau menunjuk seorang anak kecil memimpinku, aku akan menaatinya. Bagaimana mungkin aku tidak menaatimu sementara engkau lebih mulia dariku dalam Islam dan engkau ( Abu Ubaidah ) telah di gelari sebagai ‘Kepercayaan Umat’ oleh Rasulullah. Aku tidak akan pernah bisa melampauimu. Saksikanlah, bahwa aku telah mendedikasikan hidupku di jalan Allah Yang Maha Tinggi “

Sekali lagi jawaban yang begitu deras menghujam jantung gw…telak….telak sekali !!!. keharuan menyelimuti kamar gw yang sempit, sebuah pencerahan yang sangat luar biasa membasuh nurani, sebuah jawaban yang cerdas dan lugas dari seorang berhati bening bermaqom tinggi.

Gw menutup buku Panglima Surga bukan karena sudah habis ceritannya, tetapi benak gw melayang membayangkan perebutan kekuasaan di negara gw yang sangat gw cintai Indonesia. Yup, sebentar lagi Indonesia akan melaksanakan Pemilu sebuah hajatan besar politik yang berlangsung 5 tahun sekali. Pemilu merupakan pesta terakbar dinegeri ini. Tua muda miskin kaya semuanya begitu larut dalam pesta demokrasi ini. Euphoria terjadi dimana-mana dari pelosok desa sampai Bundaran HI semua sibuk membicarakan Pemilu, apalagi kampanye terbuka sudah mulai terasa beberapa hari ini.

Tiap Caleg melakukan segala cara untuk menarik hati pemilihnya. Segala macam banner, poster, selebaran sampai kontrak politik bertebaran dimana-mana layaknya daun kering yang jatuh tertiup angin. Masyarakat yang selama ini pusing bertambah pusing memikirkan Calon yang mana yang harus dipilih untuk mewakili aspirasinya walaupun gak tau apakah kalo sudah terpilih menepati janji atau sekedar omong doang.

Seandainya para calon pemimpin di negeri ini memberikan suri tauladan yang baik sudah barang tentu rakyat tidak akan ragu memilihnya. Para calon pemimpin sebaiknya meneladani kepemimpinan Khalid bin Walid Sang Pedang Allah yang menganggap kekuasaan merupakan sebuah amanah dan ladang jihad dalam menyebarkan Rahmatan lil’alamin.

Gw merindukan adanya pemimpin seperti Khalid bin Walid ra di negeri yang tercinta ini. Pemimpin yang berjuang dilandasi karena Allah Swt dan Rasulnya. Pemimpin yang begitu legowo menerima kelebihan orang lain daripada dirinya.

Semoga dengan Pemilu kali ini akan lahir Khalid-Khalid baru di tanah air kita. Kami merindukan Pemimpin yang memegang teguh amanah dan mencintai Allah dan Rasulnya. Pemimpin yang Insya Allah akan membawa Indonesia menjadi Negara yang aman makmur sejahtera gemah ripah loh jinawi. Semoga **

Kamis, 26 Februari 2009

“ HATI-HATI DENGAN JARI TELUNJUK”

Kebingungan mendominasi pikiran gw sore itu. Dari rumah gw udah nyiapin baju buat bermain futsal yang jadwalnya tiap hari rabu. Tapi apa daya gw lupa ngambil sepatu futsal yang tertinggal di kamar kosan gw. Temen-temen di kantor udah banyak yang ngingetin kalo hari ini merupakan jadwal rutin latihan futsal. Biasa lah kalo futsal ga ada gw ibarat sayur tanpa nasi ( narsis.tv mode on ). Sore itu gw memutuskan untuk tidak main futsal, untuk mengisi kekosongan waktu gw main tenis meja sama temen-temen kantor gw, lumayan lah capenya ga jauh beda dengan futsal.

Jam 21.00 WIB gw udah nyampe kosan dengan perasaan haus yang luar biasa gw memutuskan untuk membeli batagor deket ceria mart, lumayanlah buat isi perut yang dari tadi udah nyanyi bengawan solo karena lapar dan segelas jus apel yang gw beli deket alfa mart ( promosi gratis neh...)

Gw menyalakan tv yang ada di kamar. Tangan gw ga bisa diam mencari acara yang menarik untuk dilihat di tv. Akhirnya gw nonton acara “ Akhirnya SBY berbicara” di Indosiar. Ketika lagi asik-asiknya nonton acara, tiba-tiba temen kosan gw Mas X namanya berteriak memanggil nama gw nyaris menembus 8 oktaf laiknya suara Mariah Carey.

“ kurniaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...................”, teriak Mas X nyaring
“ iiyaaaaaaa...mas ada apa ?” jawab gw dengan terkaget-kaget
“tolongin gw dong, jari telunjuk gw masuk ke botol biore”, Mas X coba membuka permasalahan

Seumur-umur gw baru melihat ada jari telunjuk yang terjebak dalam lubang botol biore. Ketika mandi dia bermaksud untuk membersihkan mukanya dengan biore scrub, kebetulan isi biorenya tinggal sedikit lagi dengan semangat 45 Mas X memasukan jari telunjuknya kedalam lubang botol biore yang berukuran kecil. Yah namanya orang kalo begitu lihat lubang bawaannya nafsu, apalagi lihat lubang botol biore yang ukurannya ga lebih besar dari lubang hidung gw.

Awal memasukan seh dia asik banget namun begitu jari telunjuknya diangkat sulitnya minta ampun. Dengan peluh yang bercucuran dia mencoba untuk mengeluarkan jari telunjuknya dari botol biore. Lebih dari setengah jam dia berkutat dengan botol biore layaknya anak kecil yang lagi bermain scrable. Perasaan panik mulai menyelimuti diri Mas X, segala daya dan upaya telah beliau keluarkan hingga akhirnya mencapai titik putus asa. Padahal putus asa adalah dosa lho…hehehhe

“ kur tolong ambilin gunting dong tolong potong jari gw”, perintah Mas X tegas
“ apa ??? jari Mas X mau dipotong ??”, ujar gw setengah ga percaya
“ bukan maksud gw, tolong lu gunting botol biore ini, jari telunjuk gw ga bisa keluar neh tolongin gw dong “

Dengan menahan geli gw coba memotong botol biore buat ngelepasin jari telunjuk dia. Masya allah itu jari telunjuk ga jauh beda sama pisang ambon. Mas X dikaruniai badan yang mirip dengan artis yang lagi top saat ini yaitu Budi Anduk. Gw ga habis piker kok bisa badan segede gitu masukin jari telunjuk ke lubang yang kecil kayak lubang semut. Mas X ini memang orangnya agak panikan gitu deh, walaupun dia lama di Korea tapi sifat paniknya ga hilang-hilang.

Gw coba menarik botol biore untuk membantu jari telunjuknya agar bisa keluar.

“ aduuuuuhhhhh….sakitttttttt hentikan kurrrrrrr “, teriak Mas X kayak orang teraniaya
“coba sekarang lu ambil cutter dari kamar gw barang kali bisa lebih cepet motong botolnya”, Mas X ngasih instruksi keg w.

Dengan terbirit-birit gw lari ke kamar dia untuk ngambil cutter buat motong tuh botol biore. Dengan cutter di tangan, gw coba memotong botol biore dengan sangat hati-hati, hal ini gw lakukan untuk menghindari salah potong.

“ kurrr…buruan potong botol biorenya, jari telunjuk gw udah kram ga bisa digerakan”, Mas X coba ngasih penjelasan keadaan dirinya
“ iya mas sabar ini sedang saya usahakan”, jawab gw lirih. Dalam hati gw ngedumel, neh orang panikan banget seh mana ada acara tangannya kram padahal tadi tuh telunjuk udah dipake ngupil.

“kur kayaknya pake cutter ga berhasil coba lu nyari minyak urut buat ngeluarin jari telunjuk gw. Gw udah ga tahan lagi neh pengen boker”, Mas X memelas penuh harap

Anjriittt…dalam keadaan panik begini masih sempet-sempetnya mikirin boker, gw aja yang dari tadi udah kentut ga ribut-ribut amat. Malam-malam gini gw disuruh nyari minyak urut. Gw tambah bingung, dia maunya minyak urut gw kasih bimoli bekas goreng telor dia menolak, yah dengan terpaksa gw keluarin minyak talon andalan gw buat ngebantu ngeluarin tuh jari pisang ambon.

Usaha gw dengan minyak talon gagal juga. Suasana tambah kacau, selain repot ngeluarin jari dia repot juga nahan perutnya menghadapi panggilan alam.

“ kuuurrrrrrr……coba lu ambil pisau dapur buat potong neh botol”, Mas X ngasih instruksi lagi keg w

Dengan sigap gw berlari ke dapur untuk cari pisau. Keringat mulai membasahi badan gw, bukan karena keadaan yang chaos karena konflik tetapi karena gw belum mandi….geeraaahhhhh. gw mulai ambil posisi untuk memotong tuh botol.

Tiba-tiba……….

“ tunggu kuurrrrrrrr……gw telungkup aja, gw takut lihat pisau, lu pelan-pelan yah”, ujarnya lirih sambil mulai menelungkupkan badannya, kalo gw liat tuh bocah mirip banget singa laut kalo lg telungkup…hahahahahahaha

“ aaaaaawwwwww…sakiiiitttttttt”, teriaknya.
“ kenapa mas ??? orang pisaunya masih saya pegang kok belum nyentuh botol apalagi jari tangan”, jawab gw ketus.

Setelah hampir 15 menit bertarung dengan tuh botol akhirnya gw menyerah. Mas X mulai pucat wajahnya, mirip budi anduk kalo lg dikerjain pepi di tawa sutra xl……hihihihi

“kuuurrrrrrrrr…coba lu beli lilin. Kayaknya kalo dipanasin botol ini bakal meleleh dan tangan gw bisa keluar”, perintahnya lagi
“ masa she lu tega ngeliat gw ke kantor membawa botol biore di jari gw”, tambahnya

Gw tertawa geli dalam hati. Apa kata dunia, ada orang ke kantor bawa botol biore di jarinya…huhahahahhahaha

Akhirnya gw dapet juga lilin dari kolong lemari depan. Dengan perasaan sedikit ragu gw berpikir. ” hmmm...bukannya kalo dipanasin plastiknya akan nempel di jarinya ??, trus kalo dipanasin ntar jarinya meleleh kayak lilin ??? atau jangan-jangan dia punya ilmu kebal api ??”, gw masih berpikir, tapi bodo amat lah orang yang minta dia kok, jari-jari dia kok, ngapain gw pusing-pusing. Yang penting sebelum jarinya dipanasin lilin dia harus nulis wasiat dulu agar barang-barang yang ada di kamarnya jadi milik gw...hehehehehehehhee ngareeepppppp!!!!!

Setelah lilin dinyalakan, mulailah ritual bakar jari telunjuk. Tapi apa yang terjadi saudara-saudara !!!!! belum juga jari nyentuh api lilin Mas X udah ketakutan setengah boker. Bener prediksi gw dia gak bakalan kuat ngadepin api dunia apalagi api neraka....tobattt mas...tooobaaattt !!!!

”aduuuhh kuurrr..tolongin gw dong gimana neh, pake gunting gagal, pake cutter gagal, pake minyak telon gagal, pake lilin gagal terus pake apa lagi kurr ??”, Mas X memelas penuh iba, kayak anak jalanan yang ada di pinggir jalan.

” kurrr...lu telepon bapak kos deh biar dia bantuin cara ngelepas ini botol biore”, Mas X ngasih ide yang menurut gw MEMALUKAN !!!!! tapi gw berpikir masa seh ga ada jalan keluar. Dalam Surat Al Insyiroh Allah berfirman ” sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan”.

Berbekal ilmu hipnotis yang gw pelajari dari Rommy Rafael di acara Master RCTI, gw coba mengalihkan pikiran Mas X dari rasa takut dan panik. Gw masih yakin dengan gunting yang tadi digunakan tuh botol bisa terlepas. Dengan ilmu hipnotis yang belum teruji keampuhannya gw coba menghipnotis Mas X. Aneh bin ajaib entah karena takut atau kepepet atau pasrah dia nurutin kehendak gw untuk tenang dan menyerahkan takdirnya pada allah.

Gw mencoba kembali menggunting botol biore agar bisa terlepas dari jari telunjuknya. Dengan hati-hati dan penuh rasa kasih sayang layaknya suami istri gw menggunting botol. Setelah sekian lama berjuang dengan maut, akhirnyaaaaaaaa.........

”krek..krekk..kreekkkk...plessssss..” horeeeeeeeeeeeeeeeeee, teriak gw akhirnya botol itu terlepas dari telunjuk. Fuih, laayaknya dokter yang baru selesai operasi gw mencapai kepuasan yang tiada tara.

” alhamdulillah.....syukur padamu ya allah....hamba toobaattttt...tooobatttt....ga akan lagi masukin jari telunjuk hamba ke botol biore. Kalau biorenya habis akan langsung dibuang, ga akan di korek-korek lagi dalemnya ”, Mas X bertobat atas kesalahan yang sebetulnya kurang kerjaan

Dengan air mata yang bercucuran akhirnya kita berpelukan layaknya teletubies.

Pesen gw buat yang baca jangan sekali-kali deh memasukan jari telunjuk ke dalam botol yang lubangnya ternyata lebih kecil dari jari. Akibatnya bisa fatal bosss, so don’t try this at home yaks.....

Rabu, 25 Februari 2009

“BELAJAR DARI KAKEK TUA”

Awan mendung menyelimuti daerah tempat gw mencari nafkah, ya….bekasi akhir-akhir ini sering banget di guyur hujan lagi musimnya kali, ga hanya duren yang musiman hujan juga musiman ya???hehehehe. Pagi ini gw merasa malas banget untuk bekerja, semalam begadang lihat Liga Champions Inter vs MU dua tim favorit gw, gw antusis banget menyambut laga ini.

Sebelum tidur gw menyempatkan diri untuk baca novel sejarah yang berjudul “ Candi Murca : Ken Arok Hantu Padang Karautan “ karya Langit Kresna Hariadi ( LKH ), gw suka sama LKH gara-gara baca Gajah Mada awalnya Cuma iseng aja pinjem dari teman kantor tapi lama-kelamaan nyandu juga tuh sama tuh buku kayak rokok aja…hehehehe. Udah sekitar satu jam gw baca novel mata belum ngantuk juga, sial udah jam 00.30 WIB mata gw belum terpejam juga padahal jam 02.00 WIB gw udah niat dalam hati “ nawaitu nonton bola liga champions jangan lupaa…ammmiiin”. Dengan sangat terpaksa gw paksain mata ini buat merem tapi gak bisa..!!!!!
Ada apa dengan cinta ??? perasaan gw tadi ga minum kopi atau minum obat kuat melek lainnya tapi mata ini kok susah banget buat merem….

Tiba-tiba gw pikiran gw teringat sama sosok seorang kakek tua yang memang sudah tua mau bilang apa lagi memang tua ..rese lo!!. Yup, seorang kakek tua sebut saja namanya bunga ( lho ?? kayak buser aja pake nama samaran tapi ga apa-apa lah apa arti sebuah nana kata willliam suryana…hehehehe). Gw bertemu dengan kakek ini waktu gw pulang ke istana gw di ciamis manjing dinamis menawan asri nyaman indah sehat ciamis manis euy… waktu itu gw lagi nyari pohon duren di kampong gw memeng jarang sekali ditemukan pohon duren, dengan semangat bak peneliti ilmiah gw berusaha nyari tuh yang namanya pohon duren akhiirrrnya setelah sekian jam mencari pohon duren gw BELUM menemukan yang namanya pohon duren……heheheheh cucian deh gw numpuk

Ketika lagi asik-asiknya berkeliling dunia ciamis gw melihat suatu pemandangan aneh yang bikin hati gw miris. Bukan bebek yang bisa bikin sambel terasi, bukan ikan yang berubah jadi kodok atau kucing yang memperkosa kuda..bukan sodara-sodara…bukan kawan..bukannn…pokoknya bukaaannnnnnnn!!!!!!. Mata gw melihat sosok laki-laki tua yang sudah keriput mirip mang kosim di kantor gw..( heheheh…maaf bos kosim namanya di catut ane ntar kasih royalty deh), dengan senyumnya yang ramah dia mulai membuka celana ehh maaf membuka percakapan “ nuju naon jang, hujan-hujan nyusur gawir(lagi ngapain mas hujan-hujan menyusuri sungai??) ??” , kakek tua menyapa gw dengan ramah, dengan spontan huuuuhhuuuyyy gw jawab “ iya ki saya lagi iseng aja neh sudah lama saya gak jalan-jalan kayak gini maklum lah di kota mah sudah jarang ada pemandangan kayak gini “, ujar gw dengan logat mirip kabayan

Byuuurrrrr………kakek tua itu terjatuh ke sungai, basah kuyup seluruh tubuhnya dengan reflex gw Bantu kakek tua itu ke darat. Rupanya kakek tua itu terpeleset ketika hendak naik ke darat.

“ Ki, lagi ngapain hujan-hujan gini ada di sungai ???”, tanya gw pelan
“ iya jang, kakek lagi ngobeng ( ngobeng adalah nangkap ikan dengan tangan kosong dan dompet kosong), biasa lah buat menyambung hidup “, kakek tua itu menjelaskan perihal aktifitasnya di dalam sungai
“ ngobeng ??? hujan-hujan kayak gini ??? gak takut banjir ???”, cerocos gw kayak peluru Rambo mencecar si kakek tua
“ iya, kalo ga ngobeng keluarga di rumah mau makan apa ?” ujar si kakek polos, dalam hati gw bergumam yah makan nasi dong masa makan golok

Kakek tua itu menceritakan detil hidupnya kepada gw yg bego kayak kucing dalam karung…. Kakek udah tua jang, udah hampir 70 tahun ( ya iyalah udah tua kalo 17 tahun disebut remaja..gimana seh kakek ini.). Kakek mempunyai 2 orang anak dan 1 orang istri, kerja kakek ga jelas jang nunggu order aja kayak rekanan…hehehehehehe, seperti yang ujang lihat barusan kalo gak ada order buat menyambung hidup yah dengan ngobeng kayak gini, yang penting dapur ngebul asal bukan kebakaran.

Dengan pandangan menerawang kakek tua itu seolah ingin menumpahkan segala keluh kesahnya dan beban yang menghimpit dadanya. Sambil menghisap rokok Dji Sam Soe Premium ( bussssyyyettt,,….katanya miskin, rokoknya samsu) beliau melanjutkan ceritanya. Kerjaan rutin yang kakek kerjakan adalah jualan temapt sampah dari anyaman bamboo, tiap hari kalo ada kayu yang agak bagus kakek potong untuk dijadikan tempat sampah, dari kayu yang panjangnya 5 meter bisa jadi 3 keranjang sampah, harga 1 keranjang sampahnya 10.000 perak, waktu untuk membuat keranjang sampah biasanya 3 hari, tapi kalo lagi semangat 1 hari juga selesai setengah keranjang..( yah..aki-aki ya iya lah 1 hari setengahnya keranjang berarti semangat ga semnagat buat keranjan sampah yah perlu waktu 3 hari…cabe dehhhhhhhh pedes).

Kadang kalo lagi sepi order kakek suka di suruh untuk nyabutin rumput tetangga ( inget kek, rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri..hihihi ) upahnya paling sekitar 10 ributapi capenya itu jang, dengan usia kakek yang 70 tahun tenaga sudah muali lemas ga sekuat waktu usia 20 tahun.

Untuk ngambil bambu yang bagus kakek tua itu harus mendaki bukit yang gw aja naik udah ngos-ngosan. Bayangin tanpa mengenal lelah dan cuaca kakek tua itu tetap istiqomah untuk naik turun bukit setiap hari. Oke guys, kalo dia seumuran gw seh gak masalah tapi ini 70 tahun!!!!!!!!

“maaf kek kalo anak-anak kakek pada ke mana ??” gw mencoba untuk mengorek lebih lanjut kayak Insert Investigasi
“ anak kakek yang pertama transmigrasi ke sumatera, sudah hampir 15 tahun dia gak ada kabar berita, tapi kakek Cuma bisa berdoa semoga dia dalam keadaan sehat dan tidak lupa sholat”, jawab kakek tua itu lirih. Tak terasa cairan kristal yang ada di pelupuk mata kakek tua itu jatuh juga dari tempatnya basah pipi kakek tua itu mengenang anaknya yang sampai saat ini gak tau kabar beritanya. Kerinduan yang memuncaklah yang menyebabkan bulir air mata jatuh dari pelupuknya

Gw terdiam cukup lama, sambil memperhatikan raut muka kakek tua itu gw coba untuk bertanya lagi.
“ maaf kek, kalo anak yang kedua sekarang dimana ??”
Dengan muka yang serius kakek tua itu menatap tajam mata gw. Gw deg-degan apakah kakek tua itu tersinggung dengan pertanyaan gw atau jangan-jangan kakek tua itu naksir gw (hhiiiii…amit-amit jabang bayi)
“ bagi rokok dong “, ujar kakek tua itu singkat
“ asem jang bibir kakek, masa ngobrol gak sambil ngerokok kayak ee tanpa cebok dong ?? huahahhahahahahah”, kakek tua itu tertawa terkekehkekeh terlihat giginya yang menguning kayak padi dan beberapa gigi yang tinggal menunggu waktu buat copot
“ ahhh, kakek ini saya udah kaget, kirain tersinggung……maaf kek saya ga ngerokok biasa di rokok…hehehehehhee” jawab gw sekenanya
“ hehehehe..ujang ini seneng humor yah ??? pantesan mukanya mirip copet (maksud neh kakek copet apa cepot seh ?? yang ini lupa gw belum konfirmasi)”
“ anak kakek yang kedua ada di rumah, dia sejak lahir sudah tidak bisa berjalan “ dengan getir kakek tua menjelaskan
“ Walaupun dengan keadaan yang serba kekurangan tidak membuatnya minder atau malu dalam bergaul, dia anak yang baik dan rajin dalam ibadah. Keluarga kakek merupakan keluarga yang sangat miskin, sejak jaman nenek sampai orang tua kakek semuanya miskin. Pendidikan kakek hanyalah sampai Sekolah Rakyat itu pun tidak tamat, yang penting kakek bisa baca dan nulis. Kakek juga punya keinginan untuk bisa sekolah tinggi kayak ujang tapi apa daya garis hidup kakek seperti ini. Bisa makan aja kakek sudah bersyukur biarlah orang lain yang pinter, orang lain yang kaya, orang lain yang berpangkat cukuplah kakek seperti ini kalo ga ada kakek ga ada yang disebut orang kaya ?? bener gak ujang ??”, kakek tua itu terkekeh memberikan penjelasan seperti mentertawakan diri sendiri. Hati gw terasa perih mendengar penjelasan kakek tua tadi, tak disangka dari mulut seorang kakek tua yang miskin itu keluar ucapan filosofis hidup yang sangat dalam yang jujur apa adanya.

“ kakek itu kadang heran kenapa yah ada orang yang secara pendidikan tinggi, secara ekonomi mapan tapi miskin budi pekerti, miskin akan makna hidup, mereka merasa bangga dengan apa yang telah mereka capai tapi tidak tahu dari mana dan akan kemana mereka setelah itu. Banyak orang kaya yang mencari kekayaan dari jalan yang tidak di ridhoi allah, banyak orang berpendidikan tapi menggunakan pendidikannya untuk menipu orang bodoh seperti kakek. Kakek juga tidak tahu kalo kakek jadi orang kaya apakah akan seperti itu, ataukah kakek ngomong ini hanya rasa ketidakpuasan kakek akan kehidupan yang sekarang?? TIDAK…kakek bersyukur atas apa yang telah allah karuniakan pada hidup kakek, sudah dikasih nafas aja kakek sudah bersyukur, coba bayangkan kalo nafas aja harus bayar berapa miliar duit yang harus kakek bayar ??? itulah ke agungan dan kemurahan allah. Allah memberikan rezeki dan nikmat bukan hanya untuk hambanya tapi untuk seluruh makhluknya tanpa pandang bulu”, kakek tua itu menambahkan

Gw yang dari tadi menganggap rendah si kakek berubah menjadi kagum akan kemuliaan hati si kakek. Beliau begitu menikmati hari-harinya dengan pemaknaan hidup yang dalam, badan boleh keriput harta boleh miskin tapi tidak untuk keimanan.

“ujang, jalani hidup ini dengan ikhlas dan penuh kesadaran bahwa sesungguhnya kita ini hanyalah wayang yang sudah diskenariokan allah. Janganlah sekali-kali ujang marah apabila allah ngasih ujian dan jangan pula lupa diri jika ujang dapat kenikmatan, karena susah senang, syukur taubat merupakan dua sisi mata uang yang telah ditakdirkan allah untuk umatnya, jadi jananlah dipisah-pisahkan. Sayangilah kedua orang tua ujang baik dikala hidupnya maupun sesudah matinya jasa mereka sangat lah besar tidak ada kamu kalo tidak ada orang tua. Pada orang-orang yang derajatnya di bawah kamu baik dunia atau akhirat jangan lah merendahkannya atau menghinakannya. Jika menghadapi fakir miskin janganlah sekali-kali menghardiknya, nasehatilah mereka dengan lemah lembut jika dia berbuat salah karena tidak ada seorang pun di dunia ini yang minta dilahirkan dalam keadaan miskin hina dina semua itu karena taqdir allah, coba bayangkan bila kita dalam posisi mereka.”

“ berbuatlah sesuatu yang sejalan dengan keridhoan allah karena besar kecilnya amal perbuatan yang kita lakukan allah pasti membalasnya walaupun sebesar atom sekalipun. Yang menyebabkan penderitaan diri di adala karena amal perbuatan kita sendiri, hidup adalah ujian jadi nikmati saja hidup kita, bila kita ditakdirkan jadi pemeran yang miskin jadilah orang miskin yang diridhoi allah jika kita ditakdirkan jadi orang kaya, jadilah orang kaya yang sholeh yang berjalan di muka bumi dengan syariat allah”, kakek tu itu bercerita layaknya mubaligh dihadapan jamaahnya.

Kata-kata sang kakek tua itu benar-benar menusuk jatungku, berdebar jatungku karena hypertensi, gw merenungkan kembali kata-kata kakek tua itu walaupun keluar dari seorang yang berkekurangan tapi mempunyai makna yang dalam. Jangan menilai dari siapa yang mengucapkan tanpi nilailah dari apa yang diucapkan begitulah apa yang dikatakan para pujangga.

“sudah sore jang, kakek pulang dulu yah takutnya nenek khawatir”, ujar kakek tua sambil berdiri dan membereskan keramba ikan hasil ngobeng
“ oohhh…iya kakek…terima kasih udah nemenin ngobrol”, jawab gw sambil membersihkan pantat gw yg kotor
“iya, sama-sama, lain kali kalo ada waktu kita ngobrol lagi”, kata kakek tua sambil bersiap-siap pergi ke rumahnya
“ hati-hati kek, jalanan licin terus didepan sana banyak genderewo???hehehhehe”, gw mengingatkan kakek tua itu akan bahaya yang mungkin ditemui

Dengan gontai kakek tua itu pergi meninggalkan tempat kami ngobrol, semakin jauh kakek tua itu berjalan semakin jauh juga pikiran gw menerawang memikirkan perkataan kakek tua tadi.

Satu hal yang bikin gw penasaran sampai sekarang adalah siapakah nama kakek tersebut ??? itulah kebodohan gw kenapa gw td gak nanya nama dia.