"JADDIDUU IIMANAKUM BIKATSROTI QOULI LAA ILAAHA ILLALLAAH"


DEALS WIDGETS NOW

BEST PRODUCT

Senin, 27 April 2009

"ROME*JULIET KISAH CINTA THE JAK vs VIKING "

Seperti biasanya setiap hari jumat sore gw mempunyai agenda rutin yaitu nonton film di XXI Bekasi. Long weekend ini gw nonton bareng sohib gw sofyan yang juga mempunyai hobi yang sama yaitu nonton film. Sebelum nonton gw browsing dulu di situs resmi 21 cineplex untuk mengetahui film apa yang lagi diputar di XXI Bekasi. Ada banyak pilihan film yang sebenarnya gw juga belum nonton dan kayaknya menarik juga, ada Knowing, Rome Juliet, Pocong Setan Jompo, Race to witch Mountain, Anak Setan, Fast And The Furious 4, Push. Dari deretan film-film tersebut akhirnya gw memutuskan untuk nonton Romeo Juliet, film karya anak negeri yang sarat kontroversi.

Sebelum nonton gw beresin kerjaan gw yang masih menumpuk di meja layaknya sampah yang berceceran di lantai. Tiba-tiba temen gw sang security kantor berminat juga nonton tuh film Romeo Juliet, jadilah kita threesome nonton film. Romeo Juliet sendiri mulai tayang jam 19.30 WIB, pas lah dengan waktu jam kantor gw.

Gambaran awal film Romeo Juliet adalah kisah percintaan dua remaja yang sedang dimabuk asmara tetapi yang jadi masalah adalah kedua remaja itu adalah salah satu supporter klub sepak bola tanah air yang sering berseteru yaitu The Jak dan Viking.

Jam 19.00 WIB gw mulai berangkat ke XXI Mega Bekasi yang lokasinya gak begitu jauh dari kator gw. kira-kira butuh waktu 10 menit guna nyampai tuh lokasi dengan catatan gak macet di jalan, yah kita tau sendiri lah bukan hanya Jakarta yang macet Bekasi juga macet broooo!!!.

Gw kaget setengah mampus begitu nyampe di XXI Bekasi, buannyak banget orang yang lagi ngantri tiket. Dengan baju warna oranye gw bisa pastiin bahwa yang lagi ngantri adalah The Jak Mania pendukung setia Persija Jakarta. Gw pikir gw salah masuk tempat, gw kayak masuk Stadion Lebak Bulus coy, banyak banget pendukung Persija yang lagi ngantri tiket.

Gw ngantri di belakang para pendukung The Jak Mania yang kayaknya akan nonton film Romeo Juliet. Akhirnya gw dapet tiket juga di kursi G12 temen gw Sofyan di G13 dan May di kursi G11. Begitu masuk ke studio 2 gw heran kok banyak banget kursi yang masih kosong, bukannya tadi The Jak Mania pada ngantri beli tiket ??? ohh tidak sodara-sodara mereka ngantri tiket BUKAN untuk nonton Romeo Juliet tapi merekan nonton Pocong Setan Jompo bareng pacar-pacar mereka. Ya sudahlah, gw gak begitu mempersoalkan masalah itu lagian itu hak mereka mau nonton apa, mau jumpalitan di studio juga bodo amat.

Studio 2 mulai redup itu tandanya film akan segera di mulai dengan perasaan syahdu gw ambil rotii unyil yang ada dalam tas gw. jrengg…jreennngggg…tiba-tiba muncul sesosok tinggi besar dalam layar studio, dengan tulisan yang begitu nyata ‘Anti Narkoba’, ya ampyun itukan Mochtar Mohammad Walikota Bekasi ternyata beliau kampanye anti narkoba juga di studio, aya-aya wae.

Film Romeo Juliet ternyata jauh dari bayangan gw selama ini. Film tentang kisah cinta romantis berubah menjadi film yang anarki. Film dibuka dengan adegan kekerasan supporter yang dengan beringas saling baku hantam bertarung untuk mempertaruhkan gengsi dan harga diri. Gw sempat terkaget-kaget begitu melihat dalam salah satu adegan fil ada kata-kata “The Jak Anjiii***” dan “VIKING Anjiii**”. Perulangan kata-kata yang terus menerus kadang membuat hati ini menjadi panas, apalagi buat para pendukung fanatic Persija dan Persib.

Intisari dari film Romeo Juliet adalah kisah percintaan Rangga seorang pendukung setia Persija yang sudah pasti anggota The Jak Mania dengan Desi seorang VIKING pendukung setia Persib. Cinta mulai tumbuh ketika terjadi tawuran antar supporter Persija denga Persib.

Banyak adegan romantis dibalut komedi yang sangat cair dalam film ini. Seperti adegan ketika Rangga dengan nekad membawa Desi yang notabene adalah pendukung setia Persib ke markas The Jak Mania. Begitu banyak gejolak yang terjadi sepanjang film ini. Pertentangan cinta mereka begitu kuat terutama datang dari kakak Desi yang merupakan VIKING sejati.

Banyak adegan kekerasan yang ditampilkan dalam film ini ditambah dengan umpatan-umpatan bahkan perbuatan yang bisa menimbulkan perpecahan antar supporter di Indonesia terutama The Jak Mania dengan VIKING. Saling benci diantara kedua supporter begitu terasa digambarkan dalam film ini, bagaimana para pendukung Persija menjadikan baju kesebelasan Persib sebagai keset dan lap tangan, pun begitu juga sebaliknya para pendukung Persib menjadikan baju Persija sebagai lap tangan bagi mereka.
Tujuan pembuatan film ini memang untuk menggambarkan realita kelakuan para supporter Indonesia khususnya The Jak Mania dengan VIKING yang permusuhannya belum tuntas sampai sekarang. Produser film ini ( Andi Bachtiar Yusup) yang tidak lain adalah komentator sepakbola handal di tanah air mengatakan bahwa film ini membawa pesan perdamaian agar pendukung Persija dan Persib bisa berdamai.

Tapi menurut gw dalam film ini terlalu banyak mengekspos kekerasan, tawuran yang terjadi antara The Jak Mania dengan VIKING, dimana saling umpat dan saling hina keluar dari mulut para pendukung kedua kesebelasan. Bahkan Rangga seorang The Jak Mania memanggil kekasihnya Desi dengan nickname ‘VIKING ANJJIIINNN..’ pun desi memanggil Rangga dengan nickname “ The Jak Annjjiiinnn..’.

Menurut berita, pimpinan kelompok supporter Persija dan Persib meminta agar film ini tidak diputar di bioskop-bioskop 21 hal ini di khawatirkan akan memancing emosi kedua belah pihak. Hal ini dengan tegas dibantah oleh pihak Produser, bahwa film ini memang realita yang terjadi dalam sepakbola di Indonesia.

Bagaimanapun juga film ini patut kita apresiasi. Pasti ada pihak-pihak yang tersakiti dengan beredarnya film Kontroversial ini, tapi kita juga harus bijak dalam melihat realita sepakbola di negeri kita. Film ini diakhiri dengan tewasnya Rangga akibat ditusuk oleh ‘oknum’ pendukung Persib ketika Rangga dengan nekad berhasrat untuk menemui Desi yang telah dia persunting sebagai istri di stadion markas Persib Bandung.

Sampai kapan kekerasan dalam sepakbola akan terus dan terus terjadi. Kekerasan dalam sepakbola hanya akan menimbulkan penderitaan dan korban jiwa. Jadilah pendukung yang santun yang menjunjung tinggi fair play. Itulah kira-kira pesan yang tersirat dalam film Romeo Juliet. Inilah sepenggal kesan gw ketika nonton film Romeo Juliet,. Dalam bisnis semakin kontoversial maka semakin banyak orang yang tertarik. Salam **

"ROMEO*JULIET KISAH CINTA THE JAK vs VIKING "

Seperti biasanya setiap hari jumat sore gw mempunyai agenda rutin yaitu nonton film di XXI Bekasi. Long weekend ini gw nonton bareng sohib gw sofyan yang juga mempunyai hobi yang sama yaitu nonton film. Sebelum nonton gw browsing dulu di situs resmi 21 cineplex untuk mengetahui film apa yang lagi diputar di XXI Bekasi. Ada banyak pilihan film yang sebenarnya gw juga belum nonton dan kayaknya menarik juga, ada Knowing, Rome Juliet, Pocong Setan Jompo, Race to witch Mountain, Anak Setan, Fast And The Furious 4, Push. Dari deretan film-film tersebut akhirnya gw memutuskan untuk nonton Romeo Juliet, film karya anak negeri yang sarat kontroversi.

Sebelum nonton gw beresin kerjaan gw yang masih menumpuk di meja layaknya sampah yang berceceran di lantai. Tiba-tiba temen gw sang security kantor berminat juga nonton tuh film Romeo Juliet, jadilah kita threesome nonton film. Romeo Juliet sendiri mulai tayang jam 19.30 WIB, pas lah dengan waktu jam kantor gw.

Gambaran awal film Romeo Juliet adalah kisah percintaan dua remaja yang sedang dimabuk asmara tetapi yang jadi masalah adalah kedua remaja itu adalah salah satu supporter klub sepak bola tanah air yang sering berseteru yaitu The Jak dan Viking.

Jam 19.00 WIB gw mulai berangkat ke XXI Mega Bekasi yang lokasinya gak begitu jauh dari kator gw. kira-kira butuh waktu 10 menit guna nyampai tuh lokasi dengan catatan gak macet di jalan, yah kita tau sendiri lah bukan hanya Jakarta yang macet Bekasi juga macet broooo!!!.

Gw kaget setengah mampus begitu nyampe di XXI Bekasi, buannyak banget orang yang lagi ngantri tiket. Dengan baju warna oranye gw bisa pastiin bahwa yang lagi ngantri adalah The Jak Mania pendukung setia Persija Jakarta. Gw pikir gw salah masuk tempat, gw kayak masuk Stadion Lebak Bulus coy, banyak banget pendukung Persija yang lagi ngantri tiket.

Gw ngantri di belakang para pendukung The Jak Mania yang kayaknya akan nonton film Romeo Juliet. Akhirnya gw dapet tiket juga di kursi G12 temen gw Sofyan di G13 dan May di kursi G11. Begitu masuk ke studio 2 gw heran kok banyak banget kursi yang masih kosong, bukannya tadi The Jak Mania pada ngantri beli tiket ??? ohh tidak sodara-sodara mereka ngantri tiket BUKAN untuk nonton Romeo Juliet tapi merekan nonton Pocong Setan Jompo bareng pacar-pacar mereka. Ya sudahlah, gw gak begitu mempersoalkan masalah itu lagian itu hak mereka mau nonton apa, mau jumpalitan di studio juga bodo amat.

Studio 2 mulai redup itu tandanya film akan segera di mulai dengan perasaan syahdu gw ambil rotii unyil yang ada dalam tas gw. jrengg…jreennngggg…tiba-tiba muncul sesosok tinggi besar dalam layar studio, dengan tulisan yang begitu nyata ‘Anti Narkoba’, ya ampyun itukan Mochtar Mohammad Walikota Bekasi ternyata beliau kampanye anti narkoba juga di studio, aya-aya wae.

Film Romeo Juliet ternyata jauh dari bayangan gw selama ini. Film tentang kisah cinta romantis berubah menjadi film yang anarki. Film dibuka dengan adegan kekerasan supporter yang dengan beringas saling baku hantam bertarung untuk mempertaruhkan gengsi dan harga diri. Gw sempat terkaget-kaget begitu melihat dalam salah satu adegan fil ada kata-kata “The Jak Anjiii***” dan “VIKING Anjiii**”. Perulangan kata-kata yang terus menerus kadang membuat hati ini menjadi panas, apalagi buat para pendukung fanatic Persija dan Persib.

Intisari dari film Romeo Juliet adalah kisah percintaan Rangga seorang pendukung setia Persija yang sudah pasti anggota The Jak Mania dengan Desi seorang VIKING pendukung setia Persib. Cinta mulai tumbuh ketika terjadi tawuran antar supporter Persija denga Persib.

Banyak adegan romantis dibalut komedi yang sangat cair dalam film ini. Seperti adegan ketika Rangga dengan nekad membawa Desi yang notabene adalah pendukung setia Persib ke markas The Jak Mania. Begitu banyak gejolak yang terjadi sepanjang film ini. Pertentangan cinta mereka begitu kuat terutama datang dari kakak Desi yang merupakan VIKING sejati.

Banyak adegan kekerasan yang ditampilkan dalam film ini ditambah dengan umpatan-umpatan bahkan perbuatan yang bisa menimbulkan perpecahan antar supporter di Indonesia terutama The Jak Mania dengan VIKING. Saling benci diantara kedua supporter begitu terasa digambarkan dalam film ini, bagaimana para pendukung Persija menjadikan baju kesebelasan Persib sebagai keset dan lap tangan, pun begitu juga sebaliknya para pendukung Persib menjadikan baju Persija sebagai lap tangan bagi mereka.
Tujuan pembuatan film ini memang untuk menggambarkan realita kelakuan para supporter Indonesia khususnya The Jak Mania dengan VIKING yang permusuhannya belum tuntas sampai sekarang. Produser film ini ( Andi Bachtiar Yusup) yang tidak lain adalah komentator sepakbola handal di tanah air mengatakan bahwa film ini membawa pesan perdamaian agar pendukung Persija dan Persib bisa berdamai.

Tapi menurut gw dalam film ini terlalu banyak mengekspos kekerasan, tawuran yang terjadi antara The Jak Mania dengan VIKING, dimana saling umpat dan saling hina keluar dari mulut para pendukung kedua kesebelasan. Bahkan Rangga seorang The Jak Mania memanggil kekasihnya Desi dengan nickname ‘VIKING ANJJIIINNN..’ pun desi memanggil Rangga dengan nickname “ The Jak Annjjiiinnn..’.

Menurut berita, pimpinan kelompok supporter Persija dan Persib meminta agar film ini tidak diputar di bioskop-bioskop 21 hal ini di khawatirkan akan memancing emosi kedua belah pihak. Hal ini dengan tegas dibantah oleh pihak Produser, bahwa film ini memang realita yang terjadi dalam sepakbola di Indonesia.

Bagaimanapun juga film ini patut kita apresiasi. Pasti ada pihak-pihak yang tersakiti dengan beredarnya film Kontroversial ini, tapi kita juga harus bijak dalam melihat realita sepakbola di negeri kita. Film ini diakhiri dengan tewasnya Rangga akibat ditusuk oleh ‘oknum’ pendukung Persib ketika Rangga dengan nekad berhasrat untuk menemui Desi yang telah dia persunting sebagai istri di stadion markas Persib Bandung.

Sampai kapan kekerasan dalam sepakbola akan terus dan terus terjadi. Kekerasan dalam sepakbola hanya akan menimbulkan penderitaan dan korban jiwa. Jadilah pendukung yang santun yang menjunjung tinggi fair play. Itulah kira-kira pesan yang tersirat dalam film Romeo Juliet. Inilah sepenggal kesan gw ketika nonton film Romeo Juliet,. Dalam bisnis semakin kontoversial maka semakin banyak orang yang tertarik. Salam **

Selasa, 14 April 2009

“ Belajar Jadi Pengusaha…….mungkin gak yak ?? “

Hari minggu kemaren adalah hari yang sangat berkesan bagi gw. Gimana gak berkesan coba, gw dapet tiket gratis senilai 500 ribu. Hari geneeee ada yang gratis ??? please deh !!!. Eits, tapi ini bukan khayalan ini fakta sodara-sodara, kejadian yg gw alami dalam kendali alam sadar. Selain dapet tiket, gw juga dapet buku yang selama ini gw pengenin yg ampe kebawa mimpi…heheheheh tapi bukan mimpi basah ya.

Sabtu pagi dengan mata masih setengah melek gw ambil hp gw yang tergeletak di atas sajadah ( nehh hp udah shalat dhuha kali ya ?? kok ada diatas sajadah). Gw lihat ada 2 sms dan 2 misscall yang ada di display hp gw. Gw telepon balik mas koni yang dari tadi getol banget nelpon gw. ampir semenit gw telponin, tapi hp mas koni ga diangkat-angkat mungkin dia lagi menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri pikir gw dalam hati.

Ga berapa lama suara bayi dari hp gw berdering, mas koni akhirnya telpon balik keg w
“ halo kur, lo baru bangun tidur yah ??? dari tadi gw telponin lo malah ga diangkat- angkat, gimana bangsa kita mau maju ditengah krisis global yang meluluhlantakan sebagian besar perekonomian dunia !!!”, ujar mas koni berapi-api layaknya seorang caleg yang lagi orasi ditengah ribuan masa. Begitulah mas koni sodaranya mas koki kalo lagi nelpon maklum lah dia caleg yang ga lolos verifikasi KPU ( Kurnia Permana Untuk pemilu).
“ iya mas gw baru bangun tidur, ini khan hari libur wajar dong kalo gw pengen bobo agak lama”, jawab gw setengah males
“ kur, lo mau ikut seminar gak besok jam 1 siang di Djakarta Theatre Thamrin, gw ada tiket gratis neh. Gw kasih buat elo gratisssssss, kebetulan gw salah satu sponsor acaranya. Pembicaranya IPPHO SANTOSA Indonesia Marketer No. 1 “, mas koni ngasih tawaran ke gw
“ what ??? gratisssss ???iya..iyaaaa…mas gw mau ikut banget dia khan salah satu pengarang favorit gw”, gw teriak kegirangan, sambil loncat-loncat gak karuan gak terasa eternit kamar gw bocor kena kepala gw. ( duhh..lebayyyy)
“ oke besok kita janjian jam 11.30 loe tunggu aja di depan Giant ntar gw jemput “
“oke mas….siapppppp…thks ya”

Hari minggu telah tiba…………

gw merasa hari ini merupakan hari yang sangat special, gimana enggak gw mau ketemu sama IPPHO SANTOSA salah seorang trainer hebat Indonesia setingkat sama Andri Wongso, Tung Desem Waringin, Mario Teguh, Safir Senduk dll. Setelah mandi wajib gw sibuk memilih baju yang kira-kira pas untuk gw pakai untuk acara seminar. Gw putuskan untuk memakai kemeja kuning, celana bahan hitam sabuk warna hijau dan sepatu warna biru. Yeah, diri gw merepresentasikan partai-partai yang lagi sibuk kampanye.

Dari kejauhan mobil Gran Max warna gading datang menghampiri gw, dengan perasaan bahagia gw buka pintu mobil. Ada yang aneh dengan mobil ini, hampir semua penghuninya ga satupun gw kenal. Gw cari-cari makhluk yang bernama abdul koni. Sosok manusia bertubuh pendek dengan kulit sawo mateng ternyata ga ada di dalam mobil. Gw bolak balik jok mobil ampe knalpot ga ada batang hidung abdul koni. Tiba-tiba bayi dalam hp gw tertawa ngakak….
“ halo kur loe dimana ?? gw masih dalam perjalanan, 5 menit lagi nyampe Giant!!1” abdul koni ngasih kabar keg w

Anjrrriitttt…..dunia serasa gelap gulita, giant tiba-tiba roboh kena kepala gw, keringat dingin membanjiri tubuh gw layaknya tsunami tanpa henti. Jadi ini mobil siapa ???? perasaan gw mulai ga enak. Gw mencoba bersikap tenang, gw perhatiin tiap sudut wajah para penumpang Gran Max, dugaan gw bener GW SALAH MOBIL !!!! dengan muka merah padam gw coba meminta maaf sama sopir mobil.
“ maaf…maafff….maaf pak saya kira mobil teman saya”, ujar gw terbata-bata
“oooohhhhh..gak apa-apa mas saya pikir tadi penumpang jemputan”, jawab sopir Gran Max ramah

Perasaan malu, jengkel deg-degan bergelayut dalam alam pikiran gw. Selang 5 menit kemudian mobil Gran Max warna gading mulai melaju kearah gw. Dengan hati-hati gw perhatiin para penumpang yang ada di dalam mobil. Gw gak mau kejadian tadi terulang lagi, apa bedanya gw dengan keledai kalo kejeblos kelubang yang sama dua kali. Dalam mobil terlihat sekelebat cahaya kilat, ooww…silau man, yes itu senyum khas temen gw Abdul Koni, dengan perasaan haqul yakin gw masuk ke mobil dan mulai bercengkrama dengan temen-temen yang ada dalam mobil.

Selama perjalanan kita bercanda mulai dari masalah seminar sampai masalah parpol, 30 menit kemudian akhirnya kita sampai ke tempat tujuan di Djakarta Theatre Thamrin. Rombongan gw disambut dengan hormat oleh satpam layaknya jemaah haji yang baru tiba di embarkasi, kita diarahkan untuk naik ke lantai 19 gedung Djakarta Theatre.

Ditempat seminar banyak banget peserta yang lagi registrasi. Tak berapa lama munculah seorang pria parlente dengan jas hitam melilit tubuhnya berkacamata dengan rona bicara halus tapi tanpa bertele-tele alias to the point. Dengan pesonanya yang luar biasa para peserta seminar yang awalnya hanya bercengkrama dengan teman-temannya saja tiba-tiba mereka lari bersahut-sahutan seolah berlomba untuk bisa menjamah tangan halus sang pangeran. Tua muda cowo cewe semuanya berebut ingin menyapa dan bertukar kata. Gw yang dari tadi bengong dan hanya sibuk membolak balikan halaman majalah National Geographic tiba-tiba terpengaruh oleh hysteria peserta seminar.

Acara seminar pun di buka oleh Kent Bangun salah seorang motivator ulung. Dengan gaya bahasa nya yang meledak-ledak kayak bom Molotov beliau memperkenalkan Sarno Wibowo DrG (Dreamer Gila) seorang pemimpi dahsyat yang dengan mimpi-mimpi beliau bisa meraih kesuksesan salah satunya yang fenomenal adalah mengantarkan Cawalkot Kaltim pada pemilu sebelumnya padahal mereka lulusan Kejar Paket, luar biassaa!!. Beliau memperkenalkan The Power of “Ujug-Ujug”, hoki bisa diciptakan, keinginan yang sangat kuat dan dapat dipahami cara kerja otak kanan akan mendatangkan keajaiban-keajaiban yang tidak pernah kita duga.

Akhirnya acara puncak pun dimulai dengan pembicara Ippho Santosa No. 1 Creative Marketer in Indonesia dan One of the Most Productive Marketing Writers beliau penulis buku 13 Wasiat Terlarang, 10 Jurus Terlarang dan Marketting is Bullshit…. Seminarnya kebanyakan membicarakan mengenai otak kanan, otak yang kadang kita sepelekan padahal otak kanan mempunyai kemampuan luar biasa. Hebatnya, dalam usia yang masih relative muda beliau mampu menghasilkan karya-karya luar biasa. Penerapan manajemen marketingnya sungguh dahsyat, yang mungkin bisa gw terapkan dalam menjalankan bisnis gw selama ini.

Satu hal yang sangat berkesan banget di hati gw adalah ketika beliau memaparkan mengenai sistem pendidikan di Negara kita tercinta yang terlalu mengandalkan otak kiri. Kita semua dididik dari mulai SD sampai jadi mahasiswa untuk terus menerus mengasah otak kiri dengan mengabaikan kemampuan otak kanan. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya pengangguran di Negara kita yang kebanyakan berpendidikan Sarjana. Setelah lulus dari Perguruan Tinggi para Sarjana sibuk untuk mencari pekerjaan bukan menciptakan pekerjaan. Mereka tidak berpikir usaha apa yang akan kita buka, tetapi berfikir kita mau kerja dimana ?? dimana yah ada lowongan kerja ???
Kita masih sering terjebak dalam paradigma berfikir bahwa kerjaan yang paling nyaman adalah bekerja pada orang lain, contohnya : jadi PNS, jadi karyawan suatu Perusahaan dll. Pernahkan kita memikirkan bagaimana uang bekerja untuk kita bukan kita bekerja untuk uang ?? prinsip dasar uang bekerja untuk kita atau passive income adalah bagaimana kita tanpa bekerja keras, tanpa banting tulang, tanpa lemburan dsb.. kita bisa mendapatkan uang yang tak terbatas. Kita bisa melihat sebuah perusahaan, sehebat-hebatnya suatu perusahaan yang memegang kendali adalah segelintir orang sedangkan karyawannya sangat banyak. Para pengusaha sukses selalu mengandalkan instingnya dalam bekerja, mereka mempunyai kemampuan untuk mengambil resiko dan keluar dari zona nyaman. Janganlah kita takut mencoba sesuatu yang kita belum pernah coba, segala sesuatu ada proses pembelajaran. Bila kita dikasih uang 100 juta apa yang akan kita lakukan ??? golongan kanan yang mengandalkan otak kanan akan berusaha untuk bagaimana melipatgandakan uang tersebut menjadi berkali-kali lipat, sedangkan orang yang mengandalkan otak kiri akan berusaha untuk membelanjakan uang tersebut sampai habis tanpa pernah berfikir untuk bagaimana kalo unag itu habis.
Bukan berarti kita gk boleh menggunakan otak kiri yang perlu ditekankan disini adalah keseimbangan dalam berfikir janganlah kita memforsir otak kiri dan meninggalkan otak kanan. Semuanya tergantung pada diri kita, hidup adalah pilihan kita sendiri. Allah tidak akan merubah suatu kaum bila ia tidak merubah keadaan dirinya sendiri. Adakalanya orang sudah merasa cukup dengan gaji bulanan yang telah diperoleh, tunjangan yang besar tiap bulan tapi apakah pernah terlintas dalam benak kita bagaimana kalo suatu saat kita terkena musibah atau keluarga kita kena bencana ??? uang yang kita peroleh dari gaji dan tunjangan akan habis tak terasa. Uang yang kita kumpulkan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun lenyap seketika untuk berobat. Alangkah indahnya hidup kita bila kita memiliki passive income, hali ini bisa berupa kita mempunyai bisnis sampingan selain kerjaan utama kita, menabung di bank yang mana bunganya bisa kita manfaatkan, rekasadana, saham dll. Sekali lagi, hal ini tergantung pada diri kita masing-masing apakah kita merasa cukup dengan keadaan kita atau kita ingin lebih dari yang kita punya. Yang penting syukuri apa yang telah Allah berikan pada diri kita janganlah kita menjadi orang yang kufur. Menjadi kaya adalah hak dan pilihan hidup masing-masing begitupun menjadi miskin itu pun hak dan pilihan tiap-tiap individu.

Sebenarnya banyak banget materi yang disampaikan oleh Ippho Santosa semuanya bermuara pada bagaimana memaksimalkan otak kanan yang merupakan surganya kreatifitas, inovasi, penemuan dll. Seminar yang dimulai pukul 13.00 berakhir pukul 18.30 WIB, waktu yang terasa sangat pendek buat gw. gak tau kenapa yah tiap kali mendengarkan seminar yang berbau motivasi gw kayak terbakar, ingin keluar dari keterpurukan. Gw berharap semoga Indonesia bisa melahirkan entrepreuneur-entrpreuneur muda dan hebat sehingga bangsa Indonesia bisa jaya dan tidak mudah didikte bangsa lain. Semoga **